Pilih Mana, Kosmetik dan Obat Dokter atau Terapi Aura?
Salah satu headline tentang aura yang menarik perhatian
Saya akhir- akhir ini adalah fakta bahwa wanita modern di perkotaan besar mulai
beralih dar kosmetik dan obat dokter ke terapi aura. Dalam artikel yang Saya
baca hari ini, “Wanita Modern di Perkotaan Sangat Gemar Terapi Aura, Mengapa?”,
terungkap beberapa alasan menarik mengapa banyak sekali para wanita modern di
perkotaan mulai jatuh cinta dengan terapi aura.
Menurut mereka, terapi aura bukan sekedar keinginan tapi
sudah menjadi kebutuhan. Mengapa? Karena terapi aura bukan hanya membuat aura
lebih terlihat sehingga membuat penampilan seseorang lebih cantik, wajah lebih
cerah dan mempesona dan membuat kehidupan pribadi dengan pasangan atau rekan
kerja menjadi semakin berkualitas.
Selain itu, wanita modern semakin cerdas bahkan manfaat
yang mereka peroleh dari terapi aura sudah sangat lengkap sehingga sudah
saatnya meninggalkan kosmetik berbahaya dan obat dokter yang dapat membuat
mereka ketagihan dan memberi efek buruk dalam jangka panjang.
Sejak tahun 2008, BPOM ( Badan Pengawas Obat dan Makanan
) telah menemukan daftar zat berbahaya yang terdapat di kosmetik- kosmetik yang
sering dikonsumsi oleh Kaum Hawa, antara lain Hidrokinon, Merkuri, Asam Retinoat, Rhodamin B, Diethanolamine (DEA), Formaldehida, Partikel Nano, Alumunium, Petroleum Distillates, Butylated hydroxianisole (BHA)/Butylated hydroxytoluene (BHT),Zat Warna Merah K.3, Merah K.10 dan Jingga K.1 dan masih banyak lagi. Memang, dalam promosi produknya
mereka seringkali menyangkal keberadaan zat berbahaya tersebut, tapi faktanya,
setiap tahun selalu saja ada produk kosmetik yang mengaku free zat berbahaya itu ternyata ketahuan memakai zat- zat tersebut dalam
kadar tinggi. Wah... wah...!
Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan kosmetik
berbahaya? Saya ambil contoh untuk zat merkuri saja. Zat ini sangat berbahaya
dan beracun karena mengandung zat karsinogenik ( racun ) yang tinggi. Bahaya
yang ditimbulkan dengan pemakaian zar merkuri berlebih antara lain:
- Iritasi kulit
- Alergi pada kulit
- Terdapat perubahan warna kulit dan bintik- bintik
- Kerusakan permanen pada syaraf, otak, ginjal
- Gangguan perkembangan pada janin
- Muntah- muntah, diare, dsb
Zat selain merkuri yang saya sebutkan di atas masing-
masing berkontribusi buruk terhadap kesehatan kulit dan tubuh. Memang, kosmetik
adalah kebutuhan wanita modern. Dan menggunakan kosmetik yang memiliki efek
strong menjadi sesuatu yang menggiurkan, meski kita tidak tahu bahwa ada bahaya
mengintai di balik semua itu.
Tentu kita tetap membutuhkan kosmetik, tapi sebaiknya
pilihlah yang ringan, alami dan sudah memiliki reputasi. Jangan tergiur dengan
kosmetik yang menjanjikan hasil instant untuk kulit Anda karena kosmetik dengan
hasil instan inilah yang biasanya ada hal- hal tersembunyi di baliknya. Ingin
cantik? Sudah pasti! Ingin sakit? Tentu saja tidak, kan?
Lalu sebaiknya pilih mana, kosmetik instan dan obat dokter atau terapi aura? Jika Anda sudah tahu banyak tentang manfaat aura, tentu saja Anda akan lebih memilih terapi aura untuk solusi
kebutuhan Anda. Berbarengan dengan itu, Anda tetap berhak memilih kosmetik
ringan ( bedak, lipstik, dll ) sesuai kebutuhan Anda.
Selamat beraktifitas!